NGORO – Sabtu pagi, (6/9/2025), suasana penuh khidmat terlihat di halaman MTsN 4 Jombang. Sejumlah perwakilan siswi kelas 7J bersiap untuk melakukan kegiatan ta’ziyah (belasungkawa) ke rumah salah seorang wali murid, Ananda Naila Wahdah, di Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro. Almarhum Ahmad Alimuddin, ayah dari Naila, meninggal dunia setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.

Rombongan yang berangkat tepat pukul 09.00 WIB ini didampingi oleh Waka Humas, Bapak Musonifin, S.Pd, Guru BK Bapak M. Khusen Rohman, S.Psi, serta Wali Kelas 7J Ibu Durrotun Nasihah, S.Pd. Keberangkatan mereka merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas seluruh keluarga besar MTsN 4 Jombang terhadap siswi dan keluarganya yang sedang berduka.

Kegiatan di kediaman duka diisi dengan pembacaan tahlil dan doa bersama. Doa dipanjatkan untuk almarhum Ahmad Alimuddin, agar segala dosanya diampuni dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Doa juga mengalir untuk keluarga yang ditinggalkan, khususnya ananda Naila, agar diberikan ketabahan, kekuatan, dan semangat untuk terus melanjutkan kehidupan dan meraih cita-cita.
Safa Aqilla, salah satu siswi kelas 7J yang ikut dalam rombongan, mengungkapkan perasaannya. “Senang campur haru bisa mengikuti ta’ziyah. Selain bisa bersilaturahmi, kami juga bisa mendoakan almarhum secara langsung dari rumah duka,” ujarnya.

Ta’ziyah Sebagai Pendidikan Karakter yang Nyata
Kegiatan ini jauh lebih dari sekedar kunjungan formal. Partisipasi aktif siswa dalam ta’ziyah memiliki nilai pendidikan karakter yang sangat dalam:
- Pelajaran Empati dan Kepedulian Sosial: Siswa belajar merasakan kesedihan orang lain dan tergerak untuk memberikan dukungan secara nyata. Ini adalah praktik langsung dari nilai-nilai ukhuwah islamiyah (persaudaraan) dan birrul walidain (berbakti kepada orang tua) yang mereka pelajari di teori.
- Pembentukan Komunitas yang Peduli: Dengan datang bersama-sama, madrasah memperkuat citranya sebagai sebuah keluarga besar (big family) yang saling menopang dalam suka dan duka. Hal ini menciptakan ikatan emosional dan rasa aman yang kuat antara siswa, orang tua, dan guru.
- Perspektif tentang Hidup dan Kematian: Mengikuti ta’ziyah memberikan siswa perspektif yang sehat tentang siklus kehidupan, mengajarkan mereka untuk menghargai setiap momen dan hubungan dengan orang lain.
Kegiatan ta’ziyah yang diinisiasi oleh MTsN 4 Jombang ini merupakan investasi berharga dalam membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
By : Sonifin/Solomon
0 Comments