Remaja & Stres: Menemukan Ketenangan Lewat Curhat dan Dukungan Sosial

by | Aug 27, 2025 | Artikel Pendidikan | 0 comments

Masa remaja sering disebut sebagai masa transisi yang penuh warna. Ada rasa ingin tahu yang besar, semangat mengejar cita-cita, hingga keseruan dalam berteman. Namun, di balik semua itu, tak jarang remaja juga menghadapi tekanan baik dari sekolah, teman sebaya, maupun lingkungan sekitar. Jika tekanan tersebut tidak dapat dikelola dengan baik, stres dapat muncul dan berdampak pada kesehatan mental maupun fisik.

Sumber Stres Remaja

Banyak remaja merasa terbebani oleh pelajaran, tugas sekolah, maupun ujian yang terus datang silih berganti. Tidak hanya itu, pergaulan dengan teman sebaya juga bisa menjadi sumber stres tersendiri. Misalnya : rasa takut ditolak, konflik kecil, rasa tidak dihargai oleh lingkunga sekitar, bullying, atau tekanan untuk selalu mengikuti tren agar tidak merasa tertinggal. Media sosial memperkuat situasi ini perbandingan diri dengan orang lain kerap membuat remaja merasa kurang percaya diri. Semua hal ini dapat menimbulkan stres bila tidak ditangani dengan bijak.

Penyaluran Lewat Curhat

Di antara berbagai cara mengelola stres, curhat atau bercerita adalah langkah yang paling sederhana, tetapi juga paling kuat. Curhat memungkinkan remaja untuk meluapkan isi hati, sehingga beban yang mereka rasakan tidak dipikul sendirian. Ketika remaja berani berbagi cerita, mereka tidak hanya mendapatkan kelegaan emosional, tetapi juga kesempatan untuk menerima dukungan dan solusi.

Orang tua berperan penting dalam hal ini. Dengan mendengarkan tanpa menghakimi, mereka bisa memberikan rasa aman sekaligus dukungan emosional. Guru pun dapat menjadi tempat curhat yang baik, terutama ketika masalah berkaitan dengan pelajaran atau tekanan akademik. Bahkan teman sebaya (bila bisa dipercaya) dapat menjadi pendengar yang membuat remaja merasa dipahami.

Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial melalui curhat mampu menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri remaja (Putra & Agung, 2021). Artinya, sekadar bercerita pun bisa memberi efek menenangkan, meskipun solusi belum langsung ditemukan. Lebih dari itu, curhat juga mengajarkan bahwa tidak ada masalah yang harus dihadapi sendirian ada orang lain yang siap mendukung dan menemani.

Me Time & Istirahat

Selain curhat, remaja juga perlu memberi waktu untuk dirinya sendiri. Me time bisa dilakukan dengan kegiatan ringan seperti membaca, mendengarkan musik, menulis, atau menggambar. Aktivitas ini memberi ruang bagi otak untuk beristirahat sejenak dari tekanan. Tidak kalah penting, tidur yang cukup di malam hari akan membantu menjaga konsentrasi, emosi, dan energi agar tetap stabil.

Ibadah & Doa

Bagi remaja muslim, ibadah dan doa adalah sumber ketenangan batin. Berdoa membantu menyerahkan rasa cemas kepada Allah, sehingga hati lebih damai. Ibadah rutin juga mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan rasa syukur yang bisa memperkuat mental ketika menghadapi tekanan.

Stres memang tidak bisa dihindari, apalagi di masa remaja yang penuh dengan perubahan. Namun, cara kita menghadapinya menentukan seberapa kuat kita bisa tumbuh. Dari semua strategi yang ada, curhat adalah kunci yang sering terlupakan tetapi sangat efektif. Dengan curhat, remaja bisa merasa lega, mendapat perspektif baru, dan membangun hubungan yang lebih hangat dengan orang-orang di sekitarnya.

Orang tua dan guru hendaknya membuka ruang yang aman bagi remaja untuk bercerita. Dengarkan dengan sabar, hargai setiap perasaan yang mereka ungkapkan, dan jangan terburu-buru menghakimi. Bahkan ketika solusi belum ditemukan, keberadaan seseorang yang mau mendengar sudah bisa membuat hati terasa ringan.

Curhat bukan tanda kelemahan, melainkan tanda kedewasaan bahwa seseorang berani mengakui masalahnya dan mencari dukungan. Jika kebiasaan ini terus diasah, remaja akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih terbuka dan percaya diri. Maka, mari jadikan curhat bukan sekadar kegiatan, tetapi sebuah jembatan menuju ketenangan dan kekuatan hidup.

By : F@r

Author

Artikel ini telah dibaca:

Written by Fajri Rozandy

Related Posts

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *