MTsN 4 Jombang, 28 Agustus 2025 – MTsN 4 Jombang kembali menggelar pesta demokrasi siswa melalui Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM periode 2025–2026. Ajang tahunan ini bukan hanya sekadar memilih pengurus organisasi, tetapi juga menjadi ruang belajar nyata bagi siswa dalam mempraktikkan nilai-nilai demokrasi.

Bertempat di Aula Nur Khodijah, pemungutan suara berlangsung pada Kamis (28/8) mulai pukul 08.00 hingga 12.30 WIB. Seluruh siswa hadir sesuai jadwal, dengan antusiasme tinggi untuk menggunakan hak pilihnya. Uniknya, tidak hanya siswa, seluruh guru dan karyawan madrasah juga ikut memberikan suara.

Proses pemilihan berjalan berdasarkan asas LUBER (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia). Para pemilih melakukan registrasi, menerima surat suara, masuk ke bilik, mencoblos calon pilihan, lalu memasukkannya ke kotak suara transparan. Semua berjalan tertib dan lancar.

Sebelumnya, para kandidat telah menyampaikan visi, misi, serta program kerja dalam kampanye sehat. Hal ini memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin mereka.

Hasil Pemilihan OSIM 2025–2026

OSIM Putri

• Jumlah suara sah : 766
• Jumlah suara tidak sah : 52
• Ketua terpilih : Dila Ary Natasya
• Wakil Ketua terpilih : Khedira Kayana Sugiono

OSIM Putra

• Jumlah suara sah : 596
• Jumlah suara tidak sah : 26
• Ketua terpilih : Alvino Sulthan Tsaqif
• Wakil Ketua terpilih : Fadi Junata

Penghitungan suara dilakukan secara terbuka, disaksikan oleh panitia, saksi kandidat, serta perwakilan siswa. Calon dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua dan wakil ketua OSIM terpilih periode 2025–2026. Mereka akan segera dilantik dalam upacara madrasah mendatang.

Kepala MTsN 4 Jombang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pemilihan ini dengan tertib dan penuh sportivitas. “Melalui kegiatan ini, siswa belajar bahwa demokrasi bukan hanya tentang memilih, tapi juga tentang amanah, tanggung jawab, dan kejujuran,” ungkapnya.

Dengan demikian, Pemilihan OSIM tahun ini bukan sekadar pesta demokrasi siswa, melainkan juga menjadi laboratorium pendidikan demokrasi di madrasah.

By : Solomon