Mendidik Generasi Cerdas: Ekstrakurikuler Robotik MTsN 4 Denanyar Berkreasi dengan Sensor Cahaya

by | Sep 7, 2025 | School News | 0 comments

MTsN 4 Jombang – Minggu, 7 September 2025. Suasana berbeda namun tak kalah seru terlihat di Lab Komputer MTsN 4 Denanyar pada Minggu (7/9/2025) pagi. Bersamaan dengan gelora latihan futsal di lapangan, sebanyak 76 peserta ekstrakurikuler Robotik tampak berkumpul dengan penuh antusiasme. Dipandu oleh tutor mereka, Bapak Yusron Fadli, sesi kali ini membahas materi yang menantang: Sensor Cahaya atau LDR (Light Dependent Resistor).

7578d6f9 b25d 400e 999d d1e69703180a

Pak Yusron memulai sesi dengan membagikan modul sensor kepada setiap peserta. Dengan ceria dan penuh fokus, para siswa menyimak penjelasan detail tentang komponen elektronik yang nilainya dipengaruhi oleh intensitas cahaya ini.

“LDR adalah komponen yang berfungsi sebagai indera penglihatan bagi robot. Nilai hambatannya akan turun saat terkena cahaya terang dan naik dalam kondisi gelap. Prinsip sederhana inilah yang menjadi dasar untuk membuat berbagai proyek robotik cerdas,” jelas Pak Yusron kepada para peserta.

f228752c 5501 4721 aa0a 089fc0701f75

Beliau melanjutkan dengan menerangkan beragam fungsi LDR dalam kehidupan sehari-hari dan dunia robotik, seperti pada lampu otomatis, robot penghindar rintangan, hingga sistem keamanan. Untuk mempermudah pemahaman, sebuah skenario praktik pun dipaparkan: membuat robot yang mampu bergerak menuju sumber cahaya.

“Kita akan menggunakan dua LDR sebagai sensor kiri dan kanan. Robot akan membandingkan intensitas cahaya yang ditangkap oleh masing-masing sensor. Jika cahaya di kanan lebih terang, robot akan belok kanan. Begitu pula sebaliknya. Jika cahaya seimbang, robot akan maju lurus,” jelasnya sambil memaparkan diagram rangkaian dan logika pemrogramannya.

Awalnya, 76 siswa terdiam dan melongo menyimak penjelasan teknis yang terkesan rumit. Namun, keceriaan dan keriuhan segera menyelimuti lab komputer saat tiba waktunya praktek. Rasa penasaran mereka berubah menjadi aksi nyata. Mereka langsung sibuk berhamburan mencari kelompoknya masing-masing untuk segera mencoba dan bereksperimen dengan modul sensor yang telah dibagikan.

Dengan semangat kolaborasi, mereka saling membantu menyusun rangkaian, menghubungkan kabel, dan menulis kode program. Suasana lab yang awalnya hening berubah menjadi pusat kreativitas dan inovasi mini, tempat para calon engineer muda madrasah ini mulai mewujudkan imajinasinya.

Seperti kegiatan lain di MTsN 4 Denanyar, seluruh rangkaian aktivitas diawali dan diakhiri dengan doa untuk memohon kelancaran dan keberkahan ilmu. Ekstrakurikuler Robotik tidak hanya mengajarkan sains dan teknologi secara teoritis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai praktis seperti kerja sama, pemecahan masalah, dan logika sistematis, membekali siswa dengan keterampilan yang essential di era digital.

By : Solomon

Author

Artikel ini telah dibaca:

Written by Sulthon Sulaiman

Related Posts

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *