MTsN 4 Jombang – Rabu, 3 September 2025, Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebu Ireng Jombang resmi memulai program magang di MTsN 4 Jombang. Kegiatan pembukaan berlangsung di ruang guru madrasah setempat, Rabu (3/9/2025). Program yang berlangsung selama dua setengah bulan ini merupakan agenda akademik wajib bagi mahasiswa semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Dalam sambutannya, dosen pendamping magang, Asep Kurniawan, M.Pd.I., menyampaikan bahwa program ini adalah angkatan ke-24 yang diselenggarakan oleh UNHASY. “Kami mohon bantuan dan bimbingan dari Bapak Kepala Madrasah, para wakil kepala madrasah, Kepala Tata Usaha, serta pengelola perpustakaan dan laboratorium untuk membimbing mahasiswa kami dalam hal manajemen pengelolaan madrasah,” ujarnya. Ia juga membuka kemungkinan bagi mahasiswa untuk masuk ke kelas guna mempelajari praktik langsung pengelolaan kelas.

“Kami titip dan kami serahkan 11 mahasiswa untuk dibimbing dan belajar di MTsN 4 Jombang,” tambah Asep sembari memperkenalkan para mahasiswa beserta bidang yang akan mereka dalami:
- Arsy Hifdhi Auly Fattah : Manajemen Kesiswaan
- Syafrudin Hamid : Manajemen Humas (Humas)
- Nur Nafi’atun Hasanah : Manajemen Perpustakaan
- Dear Ananta Sinaga : Manajemen Laboratorium IPA
- Muhamad Irkan : Manajemen Laboratorium IPA
- M. Rivqi Raihan : Manajemen Kurikulum
- Ulfah Faridah : Manajemen Perpustakaan
- Mar’atussolikha : Ketatausahaan
- Faruq Widjan : Manajemen Sarana dan Prasarana
- Roudlotul Jannah : Ketatausahaan
- Durtotun Nailul Maziyah : Ketatausahaan
Perwakilan mahasiswa, M. Rivqi Raihan, menyatakan kesiapan dan komitmen seluruh rekan-rekannya. “Kami siap belajar pada para pengelola MTsN 4 Jombang dan akan berupaya sungguh-sungguh untuk tidak mengecewakan. Kami mohon arahan dan bimbingan dari para guru dan pengelola MTsN. Bapak/Ibu guru, ingatkan kami dan bimbing kami. Kami siap untuk belajar,” tuturnya penuh semangat.

Kepala MTsN 4 Jombang, Sulthon Sulaiman, dalam sambutannya menyatakan kebanggaan dan sambutan hangat atas kehadiran para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa dunia pendidikan adalah ruang kolaborasi yang saling menguntungkan.
“Kampus dengan segala teori dan inovasinya akan semakin lengkap dengan pengalaman nyata di lapangan. Madrasah seperti kami pun akan belajar dari semangat serta perspektif baru yang dibawa para mahasiswa. Inilah sinergi yang kami harapkan,” jelasnya.
Sulthon berharap magang ini tidak hanya menjadi pemenuhan kewajiban akademik, tetapi juga menjadi bekal berharga untuk mencetak calon inovator dan pemimpin di bidang pendidikan Islam. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai tanda dimulainya secara resmi periode magang.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik (kampus) dan dunia praktik (madrasah) untuk bersama-sama memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
0 Comments