Hari ini suasana MTsN 4 Jombang tampak berbeda, deretakn kursi sudah terisi oleh guru dan peserta program pelatihan bahasa Inggris hasil kerja sama antara MTsN 4 Jombang dengan EGYPT Islamic Boarding and Course, Pare, Kediri. Program ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan intensif yang bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris pendidik dan tenaga kependidikan. Setelah beberapa hari sebelumnya para peserta menerima materi teori dan praktik percakapan, hari ini mereka mendapatkan kesempatan tampil dengan konsep yang lebih kreatif, yaitu mempresentasikan dan mempromosikan barang dalam bahasa Inggris.
Acara yang dipandu oleh tim fasilitator dari EGYPT Islamic Boarding and Course ini berlangsung meriah. Semua peserta tampak antusias menunggu giliran kelompok mereka untuk tampil. Mereka berlatih agar dapat menyampaikan presentasi dengan lancar, percaya diri, dan menarik. Bahkan beberapa guru sudah menyiapkan properti khusus dan materi presentasi yang dipoles sedemikian rupa agar terlihat profesional, seolah benar-benar menjadi seorang sales profesional internasional.

Pada sesi pagi ini, enam kelompok pertama tampil satu demi satu. Setiap kelompok diberikan waktu sekitar 10–15 menit untuk mempresentasikan produk yang mereka pilih. Barang yang dipromosikan pun beragam dan unik. Kelompok pertama misalnya, mempresentasikan “Sound Mini”—alat pengeras suara mungil yang diklaim mampu menghasilkan suara jernih dengan desain elegan. Mereka mempraktikkan cara menjualnya dengan bahasa Inggris sederhana namun komunikatif, mulai dari memperkenalkan spesifikasi, keunggulan produk, hingga mengajak audiens untuk membeli.
Kelompok kedua menampilkan promosi “Kipas Portable”. Dengan gaya bak pembawa acara pameran teknologi, mereka mempraktikkan dialog interaktif: satu orang menjadi penjual, lainnya menjadi pembeli. Keduanya menggunakan bahasa Inggris yang lancar meskipun sesekali diselingi tawa karena grogi. Fasilitator memberikan tepuk tangan dan komentar positif, membuat suasana semakin hangat.

Kelompok ketiga membawa “Susu Kedelai” sebagai produk mereka. Dengan percaya diri, mereka menjelaskan kandungan gizi, manfaat kesehatan, dan keunggulan produk susu kedelai lokal dibandingkan minuman kemasan lain. Kalimat-kalimat promosi seperti “Healthy, tasty, and good for your family” menjadi tagline yang mereka ulang beberapa kali sambil membagikan contoh produk kepada peserta lain. Kreativitas ini membuat ruangan penuh gelak tawa dan decak kagum.

Kelompok keempat tak kalah unik dengan produk “Kain Batik Karya Anak-Anak”. Produk ini sekaligus memperkenalkan hasil karya kreatif peserta didik MTsN 4 Jombang. Mereka menjelaskan motif, filosofi, dan teknik pembuatannya dengan bahasa Inggris. Kata-kata seperti “This batik is inspired by the spirit of youth and local culture” mereka ucapkan dengan bangga. Ini menjadi momen yang menyentuh karena menggabungkan aspek budaya dengan pembelajaran bahasa.
Kelompok kelima mencoba peruntungan dengan “Jasa Pemasangan Hiasan Rumah”. Mereka membuat skenario seolah sedang mengiklankan jasa dekorasi rumah kepada konsumen asing. Dengan kalimat “We will make your home more beautiful and comfortable”, mereka memamerkan brosur buatan sendiri berisi gambar desain interior sederhana. Kreativitas ini mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Kelompok keenam menutup sesi hari ini dengan semangat tak kalah besar. Mereka mempresentasikan produk hiasan rumah kreatif dengan gaya storytelling yang unik. Setiap anggota kelompok memiliki peran berbeda: penjual, pembeli, dan demonstrator produk. Dengan cara ini, suasana presentasi tidak hanya informatif tetapi juga menghibur.
Selama proses berlangsung, tawa dan tepuk tangan kerap terdengar di ruangan. Fasilitator memberikan umpan balik berupa koreksi pengucapan, saran kosakata, dan teknik berbicara yang lebih efektif. Semua dilakukan dengan pendekatan positif sehingga para peserta tidak merasa tertekan. Inilah yang membuat program pelatihan ini terasa “seru dan tidak mengantuk” seperti komentar spontan beberapa peserta setelah acara selesai.
Program pelatihan ini memang dirancang dengan metode learning by doing. Dengan langsung mempraktikkan bahasa Inggris dalam konteks nyata, para peserta belajar lebih cepat dan lebih percaya diri. Suasana yang santai namun tetap terarah membuat mereka berani mencoba kosakata baru, mempraktikkan intonasi, hingga menggunakan gesture tubuh yang mendukung presentasi.
Menariknya lagi, sesi presentasi belum selesai. Berdasarkan jadwal, besok akan dilanjutkan dengan empat kelompok berikutnya yang belum tampil. Hal ini membuat peserta lain semakin bersemangat mempersiapkan materi mereka. Beberapa di antaranya bahkan terlihat mendiskusikan ide-ide kreatif sambil mencatat kosakata baru di kertas kecil.
Kegiatan pelatihan bahasa Inggris hasil kerja sama MTsN 4 Jombang dengan EGYPT Islamic Boarding and Course Pare Kediri ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran guru tidak harus membosankan. Dengan metode yang tepat, guru pun dapat belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan penuh keceriaan. Program ini juga sekaligus membuka wawasan bahwa bahasa Inggris bukan sekadar mata pelajaran, tetapi juga keterampilan hidup yang bisa diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk pemasaran, promosi, dan komunikasi profesional.
Melalui kegiatan ini, MTsN 4 Jombang berhasil membangun suasana belajar yang inovatif. Tak hanya sekadar pelatihan bahasa Inggris, tetapi juga pembelajaran tentang kerja sama tim, percaya diri, dan kreativitas. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain bahwa guru yang kreatif akan melahirkan siswa yang kreatif pula.
0 Comments