MTsN 4 Jombang, 1 September 2025 – Suasana khidmat menyelimuti Upacara Bendera hari Senin (1/9/2025) di halaman Kampus 3 MTsN 4 Jombang, yang beralamat di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Kegiatan rutin mingguan ini berjalan lancar dan tertib, dengan petugas upacara dari kelas IX I yang menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Dalam amanatnya yang inspiratif dan relevan, Kepala Madrasah, Bapak DR. Sulthon Sulaiman, menyampaikan pesan-pesan pembinaan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan peserta didik. Amanat tersebut bukan sekadar wejangan, melainkan sebuah framework atau kerangka berpikir untuk menjadi pelajar yang unggul dan berakhlak mulia di era modern.
- Disiplin adalah Bukti Cinta, Bukan Hukuman Dr.Sulthon membuka pesannya dengan mendudukkan makna disiplin yang sesungguhnya. “Disiplin adalah bukti cinta kita pada diri sendiri dan pada madrasah ini,” ujarnya. Beliau menekankan bahwa disiplin, seperti datang tepat waktu dan seragam lengkap, adalah soft skill yang sangat berharga untuk masa depan. “Orang yang disiplin justru orang yang paling merdeka karena bisa menguasai dirinya sendiri,” tambahnya, mengajak seluruh civitas akademika untuk menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan nyaman.
- Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa Merespon kondisi bangsa,Kepala Madrasah mengajak seluruh peserta upacara untuk bersama-sama mendoakan keselamatan dan kedamaian Indonesia. Doa dipanjatkan agar negeri ini terlindungi dari bencana dan perpecahan, dipimpin oleh pemimpin yang amanah, serta diberikan kemakmuran dan kerukunan. “Doa kita sebagai generasi muda adalah kekuatan nyata untuk Indonesia,” serunya.
- Launching Jadwal Sholat Dhuha Berjamaah per Kelas Sebagai bentuk komitmen membangun karakter islami,madrasah akan menerapkan jadwal Sholat Dhuha berjamaah untuk setiap kelas mulai pekan ini. “Sholat Dhuha adalah investasi untuk mengisi ‘baterai’ spiritual di tengah hari,” jelas Dr. Sulthon. Informasi detail jadwal akan disampaikan oleh masing-masing wali kelas.
- Challenge ‘Call Out’ untuk Kebersihan Lingkungan Kebersihan lingkungan madrasah menjadi poin penting berikutnya.Dr. Sulthon menyatakan bahwa lingkungan bersih adalah cerminan hati yang bersih. Beliau bahkan meluncurkan challenge kepada seluruh siswa untuk berani ‘call out’ atau mengingatkan teman yang lupa membuang sampah pada tempatnya. “Jaga kebersihan kelas, toilet, dan halaman. Madrasah yang bersih adalah kebanggaan kita bersama,” imbaunya.
- Gaya Hidup Sehat : Jasmani dan Rohani Di era digital,kesehatan menjadi aset berharga. Kepala Madrasah menekankan pentingnya menjaga kesehatan jasmani dengan pola makan sehat, hidrasi yang cukup, dan aktif bergerak di waktu istirahat alih-alih hanya bermain HP. Kesehatan rohani juga tak kalah penting, dengan memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, dan bergaul dengan komunitas yang positif (positive vibes).
- Hormati Ilmu, Kunci Masa Depan Gemilang Mengakhiri amanatnya,Dr. Sulthon menegaskan pentingnya menghormati ilmu. Cara menghormatinya adalah dengan menghormati guru, memperhatikan pelajaran, tidak menyontek, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. “Setiap ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan hidup kalian. Orang yang berilmu derajatnya akan diangkat oleh Allah,” pesannya penuh motivasi. Beliau menyitir sebuah ayat Alqur’an surat al-Mujadalah ayat 11. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا قِيْلَ لَـكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَا فْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَـكُمْ ۚ وَاِ ذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَا نْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ ۙ وَا لَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Upacara ditutup dengan harapan agar seluruh pesan dapat diamalkan dengan penuh semangat dan keikhlasan, menandai dimulainya pekan baru yang penuh dengan energi positif dan semangat berprestasi.

By : Solomon
0 Comments