Kelas Bahasa Arab MTsN 4 Jombang Hidup dengan Metode PBL

by | Sep 24, 2025 | School News | 0 comments

Jombang, 15 September 2025 – Suasana kelas VIII-A MTsN 4 Jombang pada Senin pagi itu terasa berbeda. Di salah satu sudut ruang belajar, tampak wajah-wajah ceria para siswa yang larut dalam proses pembelajaran Bahasa Arab bersama guru mereka, Bapak Fitra Tamami. Materi yang diangkat adalah يَوْمٍيَّاتُنَا atau “Keseharian Kita”, sebuah tema yang sangat dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.

Kali ini, Bapak Fitra menerapkan metode Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan strategi diskusi, tanya jawab, serta ceramah ringan. Hasilnya, kelas menjadi sangat dinamis, hidup, dan penuh energi positif. Waktu 2 jam pelajaran terasa begitu singkat, seolah tak cukup menampung antusiasme siswa yang larut dalam proses belajar.

Dengan media gambar yang ditampilkan dalam bahan ajar, siswa diajak menghafal sekaligus mempraktikkan kosa kata ungkapan kegiatan sehari-hari. Mereka berlatih mengungkapkan kalimat dalam bentuk jumlah ismiyah, lalu menggunakannya dalam interaksi sederhana. Lebih menarik lagi, sepuluh kata tanya yang menjadi bagian dari pembelajaran dihafalkan melalui lagu yang familiar. Alunan nada yang akrab membuat proses menghafal jauh lebih menyenangkan dan mudah diingat.

Metode PBL yang diterapkan Bapak Fitra benar-benar memberi warna baru. Alih-alih hanya mendengar penjelasan, siswa justru ditantang untuk menemukan, mencoba, dan menggunakan ungkapan-ungkapan Bahasa Arab secara aktif. Diskusi kecil, tanya jawab spontan, hingga praktik langsung antar siswa membuat suasana kelas terasa bagaikan mini-lab bahasa yang penuh kreativitas.

“Anak-anak terlihat bersemangat, bahkan ada yang masih ingin melanjutkan ketika waktu sudah habis. Ini menunjukkan bahwa mereka merasa belajar itu menyenangkan dan bermanfaat,” ungkap salah satu pengamat kegiatan.

Output pembelajaran yang diharapkan pun tercapai dengan baik. Siswa tidak hanya mampu mengucapkan ungkapan keseharian dengan benar, tetapi juga bisa membuat interaksi sederhana berupa kalimat tanya dan jawab. Hasilnya, Bahasa Arab tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit, melainkan sebagai bahasa hidup yang dekat dengan aktivitas sehari-hari mereka.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Problem Based Learning jika diterapkan dengan tepat, dapat menghadirkan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, sekaligus menantang. Siswa bukan sekadar menghafal kosa kata, tetapi benar-benar menggunakan Bahasa Arab sebagai alat komunikasi.

Dengan inovasi semacam ini, MTsN 4 Jombang terus menunjukkan komitmennya menghadirkan pendidikan yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan (PAIKEM). Tidak berlebihan bila kelas VIII-A hari itu menjadi gambaran bagaimana pembelajaran abad 21 seharusnya: berpusat pada siswa, memanfaatkan media, dan menjadikan masalah nyata sebagai pintu masuk menuju pengetahuan.

Solomon/Tamami

Author

Artikel ini telah dibaca:

Written by Sulthon Sulaiman

Related Posts

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *