Kambing, oh Kambing

by | Sep 10, 2025 | ⁠Artikel Karyaku | 0 comments

Sebuah Cerita

Suatu pagi di jalan perbatasan kota, seorang pengendara motor melaju cukup cepat karena ingin segera sampai di tempat kerja. Suasana jalan yang mulai ramai membuat jarak pandangnya berkurang. Tiba-tiba saja, seekor kambing melintas dari jalan setapak yang merupakan akses jalan menuju area persawahan. Melihat seekor kambing tiba-tiba melintas sontak membuat si pengendara kaget, secara spontan berusaha mengerem, namun jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak terhindarkan.

Braaack…. ,Motor oleng hingga pengendara ikut terpelanting. Beruntung si pengendara hanya mengalami luka ringan. Sementara itu nasib buruk bagi kambing, setelah jatuh tersungkur bukanya diam malah memilih lari, nasib naas tak dapat dihindari si kambing terlindas mobil dari arah berlawanan dan akhirnya mati di tempat.

Suasana mencekam, membuat jalan seketika macet, beruntung ada warga sekitar datang membantu menepikan bangkai kambing tersebut dan mengatur lalu lintas sehingga arus jalan lancar kembali. Tak lama berselang pemilik kambing datang dan meminta pertanggung jawaban.

Setelah proses negosiasi yang lumayan panjang, akhirnya pengendara motor dan pengendara mobil sepakat patungan untuk ganti rugi meskipun pada dasarnya kejadian itu berawal dari kelalaian pemilik kambing tersebut.

Dari kejadian sederhana ini, ada beberapa hal yang dapat kita renungkan :

  1. Kehati-hatian di jalan adalah kewajiban
    Baik di jalan raya maupun pedesaan, pengendara seharusnya menjaga kecepatan. Tidak semua jalan aman, dan tidak semua pengguna jalan adalah manusia. Hewan ternak, anak kecil, bahkan orang tua bisa tiba-tiba melintas.
  2. Tanggung jawab pemilik hewan
    Memelihara hewan berarti menjaga mereka agar tidak membahayakan orang lain. Kambing, sapi, atau ayam yang dibiarkan berkeliaran di jalan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal
  3. Pengendalikan emosi saat masalah terjadi
    Ketika kecelakaan seperti ini terjadi, sering muncul saling menyalahkan. Padahal yang lebih penting adalah mencari solusi bersama, menolong yang terluka, dan belajar dari peristiwa tersebut.
Pesan Moral

Kejadian menabrak kambing bukan sekadar cerita di jalan. Ini mengingatkan kita bahwa setiap tindakan memiliki dampak, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, pengendara harus berhati-hati, dan setiap orang perlu mengutamakan empati dari pada amarah. Karena pada akhirnya, Suatu nyawa lebih berharga daripada sekedar siapa yang benar dan siapa yang salah.

By : Khirun

Author

Artikel ini telah dibaca:

Written by

Related Posts

Sajak Kelahiran Sang Kekasih

Sajak Kelahiran Sang Kekasih

Berguncanglah Arasy penuh suka cita,melambung riang dalam limpahan bahagia.Bertambah megah kursi-Nya yang mulia,menyambut peristiwa teragung di semesta raya. Langit-langit berhiaskan cahaya gemilang,menebar sinar bagai bintang yang riang.Malaikat-malaikat pun riuh...

read more
Tetes Air Mata Terakhir…

Tetes Air Mata Terakhir…

Tetes Air Mata Terahir... Di penghujung kesunyian malamTerjatuh butiran sisa wudhu Sejenak ku lafalkan salam wasilah wasilahMulai ku titih kalam tasbih kerinduan Hanyut larut dalam kepasrahanTerpeluk sejuk ketawadhuan Cinta hakiki terselamatkan antara makhluk dan Sang...

read more
Puisi Jenaka & Suka cita ANBK

Puisi Jenaka & Suka cita ANBK

Puisi Jenaka ANBK Tanggal dua tujuh sampai dua delapan,Anak-anak MTsN 4 siap berjuang mantap.ANBK datang bukan buat menjerat,Tapi bikin madrasah makin hebat! Laptop menyala, kursi sudah rapi,Peserta duduk manis, gayanya kece sekali.Bukan TikTok, bukan juga main...

read more

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *