MTsN 4 Jombang – Sabtu, 6 September 2025, Menjelang pelaksanaan upacara bendera setiap Senin, halaman Kampus MTsN 4 Jombang selalu semarak dengan gelora semangat para siswa. Seperti pada Sabtu pagi, 6 September 2025, sekitar 32 calon petugas upacara dengan khidmat mengikuti sesi gladi resik yang dipandu langsung oleh Pembina Kesiswaan, Bapak Ata Muzakkil Khitam.

Kegiatan yang telah menjadi tradisi ini tidak hanya bertujuan untuk meminimalkan kesalahan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap tanah air. Latihan ini didukung oleh Guru PKN, Bapak Malikul Husna, serta didampingi sejumlah mahasiswa magang dari Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), memastikan setiap siswa mendapat bimbingan yang intensif.
Mekanisme penugasan upacara di madrasah ini bersifat terjadwal dan rotatif, memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh siswa untuk merasakan pengalaman menjadi petugas upacara. Berbagai peran seperti Pemimpin Upacara, Pengibar Bendera, Pembaca Teks Pancasila dan UUD 1945, Paduan Suara, Pemimpin Barisan, MC, hingga Pembaca Doa, dipergilirkan untuk memupuk rasa percaya diri dan kepemimpinan.

Proses gladi dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, berlangsung selama 1 hingga 2 jam per sesi dan dapat diulang hingga 4-5 kali latihan. Uniknya, latihan seringkali sengaja dijadwalkan di bawah terik matahari. Kebijakan ini memiliki dua tujuan mulia: selain untuk menyerap vitamin D, juga untuk melatih ketahanan fisik dan mental para siswa, mengingat dalam upacara sesungguhnya mereka harus berdiri dalam posisi sempurna dalam waktu yang lama.
Tata cara latihan pun disesuaikan dengan momen upacara. Untuk upacara rutin Senin, kegiatan dilaksanakan secara paralel di tiga kampus (Kampus 1, 2, dan 3) dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sama namun petugas yang berbeda. Sementara untuk memperingati Hari Besar Kenegaraan, seluruh upacara dipusatkan di Kampus 3 dengan petugas terpilih yang menjalani latihan khusus dan SOP yang lebih spesifik.

“Sesi gladi ini merupakan point of no return demi terwujudnya upacara yang berkualitas dan khidmat. Tanpa persiapan yang matang, sebuah upacara akan berjalan tanpa perencanaan dan kehilangan maknanya,” ujar Bapak Ata Muzakkil Khitam, menegaskan betapa krusialnya latihan ini.

Melalui komitmen dan dedikasi dalam setiap gladi, MTsN 4 Jombang tidak hanya menyelenggarakan seremonial belaka, tetapi membentuk karakter generasi muda yang disiplin, bertanggung jawab, dan mencintai negaranya.
By : Solomon/fajri
0 Comments