MTsN 4 Jombang – Minggu, 7 September 2025. Sementara sekolah lain sepi akan aktivitas, MTsN 4 Denanyar justru tampak semarak dan penuh gelora pada Minggu (7/9/2025) pagi. Hari yang biasanya identik dengan libur justru dimanfaatkan madrasah untuk menyelenggarakan beragam kegiatan ekstrakurikuler dan out class yang sangat dinanti-nanti oleh para siswa.

Seperti biasa, seluruh kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan secara serentak pada pukul 06.50 hingga 08.50 WIB. Di sudut lapangan futsal, semangat itu terpancar jelas. Sebanyak 30-an siswa dengan antusias mengikuti sesi latihan yang dipandu oleh Pelatih Futsal, Bapak Moh. Irfan Maulana.

Latihan diawali dengan doa bersama sebelum para pemain melakukan peregangan selama 15 menit untuk mencegah cedera. Usai pemanasan, mereka diajak berlari mengelilingi lapangan sebanyak 10 putaran atau setara dengan 1.000 meter untuk membangun stamina dasar.

Pelatih Irfan menjelaskan bahwa fokus latihan pagi itu adalah pada penguatan ketahanan fisik dan pemahaman taktis. “Latihan fisik bertujuan agar pemain kuat dan tahan lama selama bermain dua babak penuh (2×20 menit), mampu melakukan sprint berulang, dan tetap fokus hingga peluit akhir,” ujarnya.

Latihan fisik ini mencakup berbagai metode seperti lari interval, skipping, plank, push-up, hingga agility ladder untuk melatih kelincahan dan kecepatan. Usaha fisik kemudian dilanjutkan dengan sesi briefing atau pemberian materi tentang peran dan penempatan posisi setiap pemain, seperti Flank (sayap), Pivot (penyerang utama), Anchor (pemain bertahan), dan Kiper (penjaga gawang).

Antusiasme para siswa terlihat jelas. Seperti yang diungkapkan M. Ilham, siswa kelas IX yang juga pemain inti tim futsal madrasah. “Saya senang dengan futsal karena saya bisa lari dan membawa bola dengan baik. Saya sudah biasa main bola sejak SD. Meski tinggal di asrama pondok pesantren yang padat kegiatan, setiap Jumat saya tetap bermain bola di lapangan pondok. Saya ikut ekstra futsal sejak kelas VII, dan alhamdulillah sekarang jadi pemain inti,” tuturnya.

Semangat serupa juga datang dari kiper andalan, Moh. Ibrahim dari kelas IX G. Ia membagikan ceritanya tentang menggabungkan dua passion-nya. “Selain silat, saya juga suka dengan futsal karena saya cocok dengan kegiatan fisik. Saya menggabungkan keduanya dan alhamdulillah saya juara silat dan juga menjadi tim inti futsal madrasah,” ujar Ibrahim penuh semangat.

Kedua pemain tersebut juga menyampaikan harapan yang sama untuk kemajuan tim. Mereka berharap jadwal sparring (pertandingan latih) bisa lebih sering dilaksanakan untuk mengasah skill dan mental. Menurut mereka, semakin banyak jam terbang bermain, maka kualitas permainan tim akan semakin matang.

Dengan penuh keceriaan, seluruh rangkaian latihan ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk syukur dan permohonan keberkahan, disusul dengan yel-yel khas tim futsal, “Siap Jadi Juara!” yang menggema penuh keyakinan. Kegiatan ini tidak hanya membina bakat olahraga tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, sportivitas, dan kerja sama yang erat di antara para siswa.

By : Solomon