Suasana Kelas Hidup dengan Permainan Bahasa Arab, Meski Semangat Mulai Lesu

by , | Sep 4, 2025 | School News | 0 comments

MTsN 4 Jombang – Kamis, 4 September 2025. Suasana berbeda menyelimuti Pelatihan Bahasa Arab untuk guru MTsN 4 Jombang pada pertemuan keempat, Kamis (4/9/2025). Meski terlihat bekas kelelahan usai mengikuti rangkaian kegiatan Maulid Nabi, para peserta justru disambut dengan pelatihan yang penuh dinamika dan permainan interaktif.

Tutor pelatihan sengaja mendesain kelas agar tetap energik dengan berbagai game berbahasa Arab. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan semangat dan fokus peserta yang sedikit lesu. “Lelah usai kegiatan keagamaan bukan penghalang untuk belajar. Justru kita hadapi dengan metode yang lebih menyenangkan dan aplikatif,” ujar salah seorang tutor membuka sesi.

Materi pada hari ini berfokus pada penguasaan Fi’il Amr atau kata perintah. Namun, tidak sekadar hafalan, materi ini langsung dikaitkan dengan praktik nyata di dalam kelas. Para peserta diajak untuk menguasai perintah-perintah dasar seperti “Imsah al-lawhah” (hapus papan tulis) hingga “Ismut” (diam) untuk menertibkan siswa.

3363aa02 7513 4c27 b2bd 1767ae608378
Latihan Mandiri hingga Simulasi Mengajar

Pelatihan ini terbagi dalam tiga tahap utama. Tahap pertama, at-tamrin al-mubasyarah (latihan langsung), menantang setiap peserta untuk kreatif membuat soal dan jawaban sendiri menggunakan Fi’il Amr. Tak hanya itu, terjadi interaksi dua arah yang aktif dimana tutor dan peserta saling melempar pertanyaan.

Tahap kedua berlanjut ke at-tamrin lil hiwar ‘inda at-ta’lim (latihan percakapan untuk mengajar). Di sini, para guru berlatih menyusun dialog-dialog pendek yang akan digunakan saat mengelola kelas. Suasana pun menjadi riuh dengan berbagai percakapan praktis yang spontan.

“Yang terpenting adalah keberanian untuk praktik dan menjadikan bahasa Arab sebagai alat komunikasi aktif, bukan hanya teori,” tambah tutor tersebut.

42dcdee9 5f4d 4665 8124 d357b7960564
Persiapan Kunci Keberhasilan

Tahap ketiga menekankan pada persiapan mengajar (ma sanu’allim ila al-banin wa al-banat). Para peserta diajak untuk menyusun rancangan ajar sebelum masuk kelas. Ditekankan bahwa persiapan yang matang adalah kunci untuk mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.

Meski diawali dengan energi yang terkuras, pelatihan berhasil ditutup dengan semangat dan senyum puas para peserta. Mereka tidak hanya pulang dengan tambahan kosakata baru, tetapi juga dengan segudang metode kreatif untuk menciptakan lingkungan belajar yang hidup dan berbahasa Arab di kelas mereka masing-masing.

By : Solomon/Yazid

Authors

Artikel ini telah dibaca:

Written by Sulthon Sulaiman

Related Posts

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *