MTsN 4 Jombang – Kamis, 4 September 2025, Suasana kampus MTsN 4 Jombang di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar pada Kamis (4/9/2025) pagi, bergema meriah dengan lantunan sholawat. Ratusan siswa, guru, dan karyawan madrasah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh hikmat dan khidmat melalui pembacaan Kitab Maulid Diba’.

Acara yang dipandu oleh MC, Pak Solihul Hadi, diawali dengan ceremonial yang khidmat. Puncak acara adalah pembacaan maulid yang dipimpin langsung oleh Ustadz Very Ahmad Gholifil, yang terkenal dengan suara merdu dan melengking khasnya. Irama rebana yang rancak dan teratur mengiringi lantunan sholawat, membuat seluruh hadirin larut dalam kekhusyukan.
Sambutan Penuh Makna dari Kepala Madrasah

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 4 Jombang, Dr. Sulthon Sulaiman, menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar ritual seremonial.
“Peringatan Maulid Nabi adalah momentum untuk meneladani akhlak, perjuangan, dan keteladanan Rasulullah SAW. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, nilai-nilai kejujuran, amanah, kesabaran, dan cinta ilmu harus menjadi pedoman hidup kita sehari-hari untuk membangun generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” pesannya di hadapan seluruh siswa dan guru.
Menutup sambutannya, Dr. Sulthon bersama Ustadz Very membacakan dan menjelaskan makna salah satu syair dalam Maulid Diba’ yang menggambarkan kegembiraan alam semesta menyambut kelahiran Sang Nabi.
فَاهْتَزَّ اْلعَرْشُ طَرَبًا وَاسْتِبْشَارًا . وَازْدَادَ اْلكُرْسِيُّ هَيْبَةً وَوَقَارًا . وَامْتَلَأَتْ السَّمَوَاتُ أَنْوَارًا . وَضَجَّتْ الْمَلاَئِكَةُ تَهْلِيْلاً وَتَمْجِيْدًا وَاسْتِغْفَارًا . ( سُبْحَانَ اللهِ وَاْلحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ )
وَلَمْ تَزَلْ أُمُّهُ تَرَى أَنْوَاعًا مِنْ فَخْرِهِ وَفَضْلِهِ . إِلَى نِهَايَةِ تَمَامِ حَمْلِهِ . فَلَمَّا اشْتَدَّ بِهَا الطَّلْقُ بِإِذْنِ رَبِّ اْلخَلْقِ . وَضَعَتْ الْحَبِيْبَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا شَاكِرًا حَامِدًا كَأَنَّهُ اْلبَدْرُ فِى تَمَامِهِ. مَحَلُّArtinya: “Dan Arasy Allah berguncang dengan kegembiraan. Dan kursi-Nya bertambah keagungannya dan kemuliaannya. Langit-langit dipenuhi cahaya. Para malaikat bersorak dalam pujian, pengagungan, dan permohonan ampun. (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.)
Dan ibunya terus melihat berbagai macam kebanggaan dan kemuliaan-Nya hingga akhir kehamilannya. Ketika saat kelahiran semakin dekat dengan izin Tuhan pencipta, (Nabi Muhammad SAW) dilahirkan dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji seakan-akan dia adalah bulan purnama dalam keindahannya

Khidmat dan Semarak dalam Satu Harmoni
Suasana menjadi semakin semarak ketika Kepala Madrasah turut memegang mikrofon dan bersama-sama membacakan maulid. Pada saat yang sama, para siswa putra dengan penuh semangat mengibarkan bendera-bendera khas dari masing-masing asrama pondok pesantren, bendera Merah Putih, dan bendera organisasi, menciptakan pemandangan yang penuh warna namun tetap khidmat.

Doa yang dibacakan oleh Ustadz Imam Rofi’i Al-Hafidz dengan suara teduh dan menenangkan semakin melengkapi kekhusyukan acara.
Door Prize Sebagai Wujud Syukur dan Kebahagiaan
Acara ditutup dengan pembagian ratusan door prize yang disediakan secara sukarela oleh para guru. Door prize ini bukan tentang nilai materinya, melainkan sebagai wujud syukur (tahadduts binnikmah) dan berbagi kebahagiaan dalam menyambut kelahiran Nabi.
“Salah satu guru, Bu Anik Mu’izah, secara pribadi menyediakan 50 door prize. Semangat berbagi ini diikuti oleh seluruh bapak/ibu guru lainnya,” ujar panitia.

Meskipun cuaca cukup terik, antusiasme seluruh keluarga besar MTsN 4 Jombang tidak berkurang sedikit pun. Acara berlangsung lancar dan sukses, meninggalkan kesan mendalam tentang ukhuwah dan semangat untuk meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

0 Comments