Dari Terminal Cinta hingga Tunjangan Fantastis: Puisi Renungan dan Kritik Sosial

by Anik Muizzah | Aug 26, 2025 | ⁠Artikel Karyaku | 0 comments

Terminal Cinta

Pagi mentari menyapa
Mengiringi langkah tiap jengkal
Kicau burung melengkapinya
Deru mobil kian terdengar

Seiring mentari kian meninggi
Allah telah memberi
Tanpa kita sadari
Nikmati semua yang ada di bumi

Giat di pagi hari
Syukur kita hanya padaNYA
Ekspresikan
Potensi diri
Untuk lembaga selalu di hati

Hingga sampai kita
Di terminal cinta
Bukti nyata
Purna sudah
Yang kita terima
Pemberian NYA
Selalu sempurna
Andai kita mampu mengurainya
Selamat datang di terminal cinta

Jombang, 25 Agustus 2025

Tunjangan Fantastis Rakyat Histeris

Fenomena sore hari
Berita dari televisi
Anggota dewan perwakilan rakyat
Terlalu heboh bagi pemilihnya sendiri
Keputusan atau kebutuhan
Rakyat tak peduli
Fantastis namun
Membuat
Rakyat histeris
Hati terasa teriris

Wakil rakyat yang histeris
Bersuara mencari celah demokrasi
Yang kabarnya diizini
Walau akhirnya
Benturan dengan TNI dan Polisi
Kekuatan yang tak sebanding
Menambah kesedihan di hati

Wakil rakyat sejati
Menanti
Kebijakan diambil dengan hati
Tidak hanya demi kemewahan sendiri

Jombang, 25 Agustus 2025

By : Anik Muizah

Author

Anik Muizzah

← Metode “Jigsaw”: Belajar Lebih Menyenangkan dengan Kelompok Belajar Remaja & Stres: Menemukan Ketenangan Lewat Curhat dan Dukungan Sosial →

Artikel ini telah dibaca:

Post Views: 36

Written by Anik Muizzah

Kambing, oh Kambing

by MatsaFour | Sep 10, 2025 | ⁠Artikel Karyaku

Sebuah Cerita Suatu pagi di jalan perbatasan kota, seorang pengendara motor melaju cukup cepat karena ingin segera sampai di tempat kerja. Suasana jalan yang mulai ramai membuat jarak pandangnya berkurang. Tiba-tiba saja, seekor kambing melintas dari jalan setapak...

Sajak Kelahiran Sang Kekasih

by Solomon | Sep 6, 2025 | ⁠Artikel Karyaku

Berguncanglah Arasy penuh suka cita,melambung riang dalam limpahan bahagia.Bertambah megah kursi-Nya yang mulia,menyambut peristiwa teragung di semesta raya. Langit-langit berhiaskan cahaya gemilang,menebar sinar bagai bintang yang riang.Malaikat-malaikat pun riuh...

Tetes Air Mata Terakhir…

by iphunk | Aug 31, 2025 | ⁠Artikel Karyaku

Tetes Air Mata Terahir... Di penghujung kesunyian malamTerjatuh butiran sisa wudhu Sejenak ku lafalkan salam wasilah wasilahMulai ku titih kalam tasbih kerinduan Hanyut larut dalam kepasrahanTerpeluk sejuk ketawadhuan Cinta hakiki terselamatkan antara makhluk dan Sang...