Apakah Makna “KEMERDAKAAN” Semakin Pudar???

by | Aug 25, 2025 | Artikel Pendidikan | 0 comments

Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang paling fundamental. Ini bukan hanya tentang kebebasan dari penjajahan atau kekuasaan asing, tetapi juga tentang kebebasan untuk menentukan nasib sendiri, memiliki pilihan, dan hidup dengan martabat.

Kemerdekaan berarti memiliki kesempatan untuk berkembang, mengekspresikan diri, dan mencapai potensi penuh. Ini juga berarti memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara kebebasan tersebut, serta memastikan bahwa hak-hak orang lain juga dihormati.

Dalam konteks negara, kemerdekaan berarti memiliki kedaulatan dan kemampuan untuk menentukan kebijakan sendiri, tanpa campur tangan dari pihak luar. Ini juga berarti memiliki kesempatan untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Kemerdekaan adalah anugerah yang harus dijaga dan dipertahankan.

Namun realitas  sekarang mulai terjadi pergeseran dalam memaknai kemerdekaan sebagai kebebasan berekspresi yang mulai semakin jauh dari Budaya Ketimuran dan Agama, bisa kita lihat dari berbagai bentuk pawai, hiburan, karnaval yang temanya tidak lagi menggambarkan semangat patriotisme kebangsaan, tapi hanya menjadi ajang hiburan jalanan semata. Contoh paling kongkrit adalah fenomena Sound Horeg yang menyebar disetiap kota dan pelosok  desa dengan musik yang menggelegar (tidak jarang lebih banyak mengganggu dari pada menghibur) yang di iringi tarian /jogetan mulai anak-anak kecil, dewasa bahkan sampai yang sudah tua.

Dari sini ada rasa ketakutan akan Biasnya makna Kemerdekaan yang sudah dirintis dan  diperjungkan oleh para founding fathers dan para pejuang terdahulu.

Dan juga ada rasa ketakutan ancaman dari Allah SWT atas kufur nikmat, sebagaimana yg telah dikisahkan dalam kisah kaum saba’ ayat 15

لَقَدْ كَانَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌۚ جَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَالٍ ەۗ كُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهٗۗ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ ۝١٥

Sungguh, pada kaum Saba’ benar-benar ada suatu tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) di tempat kediaman mereka, yaitu dua bidang kebun di sebelah kanan dan kiri. (Kami berpesan kepada mereka,) “Makanlah rezeki (yang dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman), sedangkan (Tuhanmu) Tuhan Yang Maha Pengampun.”

Asy-Syaukâni rahimahullah di dalam tafsirnya mengatakan: “Maknanya (baldatun thayyibatun) ialah: ini negeri yang baik, karena banyaknya pohon-pohon, dan bagus buah-buahannya”.

Lebih detail lagi Ibnu Zaid rahimahullah menerangkan kebaikan Negeri Saba’: “Di daerah mereka, sama sekali tidak pernah terlihat ada nyamuk, lalat, kutu, kalajengking, dan ular. Apabila seseorang masuk ke dalam dua tamannya, dan meletakkan keranjang di atas kepalanya, maka pada saat keluar, keranjang itu akan penuh dengan beraneka buah-buahan, padahal ia tidak memetiknya dengan tangannya

Ibnu Katsîr rahimahullah juga mengatakan: “Para ahli tafsir yang lain mengatakan, dahulu di negeri mereka sama sekali tidak ada lalat, nyamuk, kutu, dan hewan-hewan yang berbisa. Hal itu karena cuaca yang baik, alam yang sehat, dan penjagaan dari Allâh, agar mereka mentauhidkan-Nya dan beribadah kepada-Nya, akan tetapi mereka berpaling dari nikmat Allah SWT, seperti yg diganbarkan dalam surat saba’ 16

فَاَعْرَضُوْا فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ اُكُلٍ خَمْطٍ وَّاَثْلٍ وَّشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ ۝١٦

Akan tetapi, mereka berpaling sehingga Kami datangkan kepada mereka banjir besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) berbuah pahit, pohon asal (sejenis cemara) dan sedikit pohon sidir (bidara).

Semoga Allah SWT tidak mencabut kenikmatan yang diberikan kepada bangsa Indonesia, yaitu nikmat kemerdekaan dan semoga Allah SWT mengampuni kesalahan kita yang belum bisa memaknai arti kemerdekaan yang sesungguhnya.

By : Myzd

Author

Artikel ini telah dibaca:

Written by Moh Yazid

Related Posts

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *