Upacara Bendera di MTsN 4 Denanyar Jombang: Kawah Candradimuka Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab

by , | Oct 13, 2025 | School News | 0 comments

JOMBANG – Pagi ini, Mentari Oktober sudah mulai menyengat. Namun, teriknya matahari sama sekali tidak menyurutkan semangat dan khidmat para siswa MTsN 4 Denanyar Jombang, khususnya kampus 3, yang menggelar upacara bendera pada Senin, 13 Oktober 2025. Barisan para peserta—yang terdiri dari seluruh kelas IX putri dan VIII putra—terlihat rapi dan tegap. Suasana hening yang sarat makna menyelimuti lapangan, membuktikan bahwa upacara bendera bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah laboratorium karakter yang hidup.

IMG 20251013 071512

Pada kesempatan ini, giliran kelas IX K yang bertindak sebagai petugas upacara. Sistem gilir berhilir yang diterapkan madrasah memastikan setiap kelas mendapat porsinya untuk memikul tanggung jawab ini. Sebuah langkah nyata dalam menanamkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif sejak dini.

Bertindak sebagai Pembina Upacara, Ibu Nur Jamilah, S.Pd., guru mata pelajaran Aqidah Akhlaq, hadir dengan amanat yang mendalam dan menyentuh relung kesadaran. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa upacara bendera adalah salah satu bentuk pembiasaan positif untuk memupuk rasa cinta tanah air.

“Dengan berdiri tegak di bawah sang saka merah putih, kita mengingat kembali perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Ini adalah fondasi utama untuk membangun nasionalisme yang kokoh di hati generasi muda,” seru Bu Nur, suaranya lantang membahana.

Amanatnya tidak berhenti di situ. Beliau melanjutkan dengan menekankan pentingnya kedisiplinan tinggi sebagai kunci kesuksesan. Disiplin, menurutnya, bukanlah teori muluk-muluk, melainkan dimulai dari aksi-aksi kecil dan konkret dalam keseharian.

IMG 20251013 072530

“Mulailah dari hal-hal sederhana; dari tepat waktu datang ke madrasah, mengerjakan tugas dari Bapak dan Ibu Guru dengan penuh tanggung jawab, hingga taat pada setiap aturan dan tata tertib yang berlaku. Inilah wujud disiplin yang sesungguhnya,” pesannya penuh keteladanan.

Pesan tersebut sejalan dengan visi pendidikan karakter di MTsN 4 Denanyar Jombang, yang menjadikan disiplin dan tanggung jawab sebagai pilar utama dalam membentuk profil pelajar Pancasila. Setiap detil dalam upacara, dari barisan yang rapat hingga ketepatan gerakan, adalah cerminan dari nilai-nilai tersebut.

Tak lupa, Bu Nur Jamilah juga menyuntikkan semangat optimisme. “Tumbuhkanlah motivasi dan semangat yang selalu menyala untuk berbuat baik. Bekali diri dengan kejujuran, hadapi tantangan zaman dengan berani, tapi jangan pernah lupakan jati diri sebagai seorang santri,” tegasnya.

Poin terakhir yang ditekankan adalah pentingnya akhlaqul karimah. Sebagai santri, ilmu yang diperoleh di bangku madrasah harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlaq yang baik adalah mahkota yang akan melengkapi kepintaran akademis.

Upacara pagi itu berlangsung sangat tertib, khidmat, dan penuh energi positif. Sebuah bukti bahwa proses internalisasi nilai-nilai karakter bisa berjalan efektif melalui kegiatan yang terstruktur dan bermakna. Di bawah sengatan matahari, karakter disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air justru kian terpatri dalam diri setiap siswa.

MTsN 4 Denanyar Jombang sekali lagi membuktikan, bahwa pendidikan karakter bukan hanya teori di kelas, tetapi praktik nyata yang ditanamkan melalui setiap ritus dan kebiasaan, salah satunya melalui upacara bendera yang penuh makna ini. Langkah mereka adalah bukti komitmen untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas dan berkarakter kuat.

By : Anik Muizah & Solomon

Authors

Artikel ini telah dibaca:

Written by Sulthon Sulaiman

Related Posts

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *