Menumbuhkan Jiwa Filantropi dan Karakter Peduli Sesama di Kalangan Santri Milenial
Jombang — Rabu pagi, 8 Oktober 2025, suasana di MTsN 4 Denanyar Jombang tampak berbeda dari biasanya. Sejak pagi, seluruh warga madrasah — mulai dari guru, karyawan, hingga para siswa — bergerak bersama dalam aksi kemanusiaan penggalangan donasi untuk korban musibah robohnya gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan edaran resmi dari Yayasan Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang yang mengimbau seluruh lembaga pendidikan di bawah naungannya agar turut membantu meringankan beban saudara-saudara seiman yang tertimpa musibah.

Melalui Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), para siswa MTsN 4 Denanyar Jombang berinisiatif menggalang donasi dengan berkeliling ke setiap kelas. Satu per satu siswa menyisihkan sebagian uang sakunya, disertai senyum dan doa tulus. Tak hanya para siswa, para guru dan tenaga kependidikan juga ikut berdonasi, memperlihatkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi.
Kepala MTsN 4 Denanyar Jombang, Bapak Sulthon Sulaiman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang terus ditanamkan di madrasah.
“Kami ingin anak-anak belajar bahwa kepedulian adalah bagian dari iman. Menjadi santri bukan hanya tentang ilmu dan ibadah, tapi juga tentang bagaimana hati mereka peka terhadap penderitaan orang lain. Inilah makna santri sholeh spiritual sekaligus sholeh sosial,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi sarana nyata bagi siswa untuk menumbuhkan jiwa filantropi — semangat berbagi yang dilandasi kasih sayang, empati, dan rasa tanggung jawab sosial. Nilai ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Lebih dari sekadar pengumpulan dana, kegiatan ini menjadi momentum pendidikan moral yang bermakna. Siswa belajar bahwa sekecil apa pun kontribusi yang diberikan, akan menjadi cahaya harapan bagi mereka yang sedang diuji.
Hasil donasi kemudian dikumpulkan dan diserahkan kepada panitia yayasan untuk diteruskan kepada pihak Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo. Semoga bantuan ini dapat menjadi penanda kasih dan solidaritas antar-santri.
“Wahai para santri Al-Khoziny, kalian tidak sendirian. MTsN 4 Jombang selalu bersamamu. Semoga Allah mengganti setiap kehilangan dengan keberkahan yang lebih besar.”

Dengan kegiatan ini, MTsN 4 Denanyar Jombang meneguhkan komitmennya dalam membentuk generasi santri yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi sesama. Sebab dari madrasah inilah, lahir insan-insan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya hati dan peduli terhadap kemanusiaan.
Solomon
0 Comments