Oleh: Sulthon Sulaiman, Kepala MTsN 4 Denanyar Jombang

Senin, 22 September 2025, menjadi hari bersejarah bagi MTsN 4 Denanyar Jombang. Setelah dua pekan penuh para guru menempuh pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kini langkah nyata diambil: launching pembelajaran bilingual. Kehadiran Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nazaruddin Umar, M.A., beserta jajaran pejabat Kemenag pusat dan daerah, memberi sinyal kuat bahwa program ini bukan sekadar gagasan, melainkan sebuah gerakan serius menuju madrasah unggul, bermutu, dan mendunia.
Bilingual bukan hanya soal bahasa. Ia adalah pintu menuju masa depan. Dengan menguasai dua bahasa internasional—Arab dan Inggris—siswa kita bukan sekadar mampu berkomunikasi, tetapi juga siap berkompetisi. Bahasa Arab mengakar pada tradisi, agama, dan khazanah keilmuan Islam. Sementara bahasa Inggris membuka akses ke ilmu pengetahuan, teknologi, dan jejaring global. Ketika keduanya dipadukan, maka lahirlah generasi yang berakar kuat pada nilai, sekaligus lentur dalam menghadapi tantangan zaman.
Namun, mari kita jujur: perubahan tidak akan terjadi hanya karena sebuah seremoni. Launching ini adalah simbol, sekaligus pengingat. Tugas sesungguhnya ada di ruang-ruang kelas, di tangan para guru, dan dalam semangat belajar siswa setiap hari. Guru ditantang untuk terus mengembangkan diri, memperkaya metode, dan menumbuhkan keberanian untuk berinovasi. Siswa diajak melampaui zona nyaman, berlatih berbicara, menulis, dan berpikir dalam dua bahasa. Semua ini membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan ketekunan.

Madrasah kita punya mimpi besar: menjadi madrasah maju, bermutu, dan mendunia. Jalan itu tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin. Dunia sedang berubah dengan cepat, dan hanya lembaga yang berani beradaptasi yang akan bertahan. Pembelajaran bilingual adalah salah satu strategi kita untuk menjawab tantangan abad 21. Inilah saatnya kita menegaskan bahwa madrasah bukan sekadar pilihan kedua, melainkan pusat lahirnya generasi emas yang religius, cerdas, dan kompetitif.
Saya mengajak seluruh keluarga besar MTsN 4 Denanyar Jombang untuk menjadikan momentum ini sebagai pelecut semangat. Mari kita buktikan bahwa kita mampu menjaga komitmen, membangun budaya belajar yang aktif, kreatif, dan penuh semangat. Guru harus berani terus belajar, karena hanya guru yang mau berkembang yang bisa melahirkan siswa yang hebat.
Kita percaya, madrasah adalah rumah besar tempat lahirnya pemimpin masa depan. Dan dengan modal semangat, kerja keras, serta doa, MTsN 4 Denanyar Jombang akan berdiri tegak sebagai madrasah modern yang berwawasan global, tanpa kehilangan identitas keislaman.
Bilingual bukan tujuan akhir. Ia hanyalah pintu masuk menuju cita-cita besar: mencetak generasi yang siap menyongsong dunia, sekaligus menebarkan kebaikan bagi sesama. Dan hari ini, kita baru saja membuka pintu itu bersama-sama.
0 Comments