Senin pagi, 22 September 2025, menjadi hari bersejarah bagi MTsN 4 Denanyar Jombang. Setelah dua pekan penuh para guru mengikuti pelatihan intensif Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bersama Egypt Islamic Boarding & Course yang ditutup dengan closing ceremony epik berupa drama Aesop dan lantunan lagu Heal the World pada Sabtu, 20 September 2025, kini madrasah tersebut melangkah lebih jauh.
Hari ini, secara resmi diluncurkan Pembelajaran Bilingual sebagai bentuk keseriusan dan komitmen madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis global. Pembelajaran dengan dua bahasa (Arab–Inggris) tidak hanya menjadi inovasi, tetapi juga jawaban atas tantangan zaman yang menuntut siswa memiliki kemampuan komunikasi internasional tanpa meninggalkan akar budaya dan religiusitas.

Acara launching berlangsung khidmat dan meriah. Hadir langsung Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nazaruddin Umar, M.A., beserta Ibu. Beliau didampingi oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Suyitno, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Saikhul Hadi, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jombang, Dr. H. Muhajir, S.Pd., M.Pd. Turut mendampingi, Dr. Sulthon Sulaiman, Kepala MTsN 4 Jombang, yang menjadi motor penggerak program unggulan ini.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menegaskan bahwa pembelajaran bilingual merupakan langkah strategis dalam mewujudkan generasi santri dan pelajar madrasah yang unggul, moderat, serta siap berkompetisi di kancah global.
“Madrasah tidak boleh hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan agama. Madrasah juga harus tampil sebagai pusat lahirnya generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. Dengan bilingual, anak-anak kita akan lebih percaya diri menghadapi dunia internasional tanpa kehilangan jati diri sebagai santri Indonesia,” tegas Prof. Nazaruddin Umar dalam pidatonya.

Momentum launching ini semakin istimewa karena bertepatan dengan ITLAQ Hari Santri Nasional (HSN) 2025 atau Kick Off Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang juga digelar di Kabupaten Jombang. Dua agenda besar ini menjadi simbol sinergi antara penguatan tradisi keislaman dan inovasi pendidikan modern.
Sementara itu, Kepala MTsN 4 Jombang, Dr. Sulthon Sulaiman, menyampaikan rasa syukur dan tekad kuat seluruh jajaran madrasah untuk mengawal keberhasilan program ini.
“Hari ini kita tidak hanya meresmikan sebuah program, tetapi juga menyalakan obor semangat baru. Bilingual bukan sekadar gaya belajar, tetapi jalan untuk mengantarkan siswa kita menjadi generasi emas yang mampu berdialog dengan dunia. Kami berkomitmen agar seluruh guru dan siswa siap melaksanakan pembelajaran dua bahasa di setiap kelas,” ungkapnya penuh semangat.
Bagi para guru, launching ini sekaligus menjadi pengingat penting untuk menerapkan pembelajaran dengan dua bahasa di setiap kelas. Bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata perubahan paradigma pembelajaran menuju kualitas yang lebih unggul.
Dengan resminya pembelajaran bilingual ini, MTsN 4 Denanyar Jombang menegaskan diri sebagai madrasah pelopor, yang berani melakukan lompatan besar di era pendidikan abad 21. Semangat globalisasi dipadukan dengan kekuatan spiritualitas Islam, menjadi bekal kuat bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan dunia.
Solomon
0 Comments