MTsN 4 Jombang – Senin, 22 September 2025. Suasana di Kampus 3 MTsN 4 Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, pada Senin (22/9/2025) pagi, begitu semarak. Ratusan siswi berbaris rapi, menyambut dengan sorak-sorai dan lambaian bendera merah putih. Mereka bukan sedang menyambut artis idola, melainkan tamu istimewa dari ibu kota: Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nazarudin Umar, M.A., yang hadir untuk memantau langsung dua program strategis pemerintah, Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kedatangan rombongan menteri yang didampingi ibu, Dirjen Pendis Kemenag RI, serta jajaran pejabat pusat dan daerah ini, disambut meriah. Irama sholawat Asroqol yang dilantunkan Group Solawat Diba’ MTsN 4 Jombang semakin memecah suasana. Antusiasme memuncak ketika sang menteri membuka kaca jendela mobilnya dan membalas salam dengan lambaian tangan. Sorak-sorai gemuruh pun pecah saat para siswi bisa menyaksikan langsung dari dekat sosok pak menteri berjalan menuju Aula Nur Khodijah.
Pemantauan Langsung dan Simpatik di Tengah Siswa
Di dalam aula, suasana hening namun khidmat. Puluhan siswi tengah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh sekitar 25 tenaga kesehatan dari Puskesmas Pulo Jombang. Dengan penuh perhatian, Menag Nazarudin dan ibu berkeliling memantau setiap pos pemeriksaan. Tidak hanya melihat, beliau bahkan meminta untuk diperiksa tekanan darahnya secara langsung, menunjukkan dukungan dan partisipasi aktif dalam program ini.
“CKG ini adalah ikhtiar pemerintah untuk memastikan kesehatan jasmani dan rohani seluruh siswa Indonesia terpantau sejak dini. Investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah memastikan generasi mudanya sehat,” kira-kira begitu semangat yang ingin disampaikan dari kunjungan ini.
Suasana hangat dan penuh keakraban terus berlanjut saat rombongan menuju kelas IX Putri untuk melihat pelaksanaan MBG. Pak Menteri terlibat dalam dialog ringan dan cair dengan para siswi.
“Bagaimana makanannya hari ini?” tanya beliau.
“Alhamdulillah enak,Pak!” jawab para siswi serentak.
“Ada nasi,sayur, ayam, tahu-tempe, dan buah semangka!” sahut yang lain.
“Enak mana,makan di kantin atau ini?”
“Enak ini,Pak!” kembali dijawab kompak.
“Program MBG ini dari siapa?” tanya beliau lagi.
“Dari Pemerintah RI,Pak!”
“Siapa Presiden kita?”
“Pak Prabowo dan Pak Gibran!”
Menag Nazarudin lalu mengajak seluruh siswa untuk senantiasa bersyukur dan mendoakan kemudahan bagi pemerintah. Sebelum makan, beliau memimpin doa bersama yang diamininya dengan khusyuk. Sebuah pemandangan langka dan mengharukan, di mana seorang menteri tidak hanya memantau, tetapi juga turut mendoakan anak-anak didik.
Launching Pembelajaran Bilingual dan Kejutan Spontan untuk Siswa Putra
Puncak acara adalah Launching Program Pembelajaran Bilingual di MTsN 4 Jombang, yang menandai dimulainya sistem pengajaran dwibahasa (Arab dan Inggris) di semua jenjang kelas. Kegiatan ini istimewa karena bertepatan dengan Kick Off Hari Santri Nasional (ITLAQ HSN) 2025 di Kabupaten Jombang.
Prosesi pemotongan pita di panggung kehormatan berlangsung khidmat. Namun, kejutan terjadi usai acara. Alih-alih langsung meninggalkan panggung, Menag Nazarudin justru melompat turun dan mendekati para siswa putra yang dari tian diam mengamati dari kejauhan. Spontanitas ini disambut riuh rendah kegembiraan. Beliau tak segan menyapa, bercanda, dan berfoto selfie bersama mereka. Sebuah momen yang menunjukkan kedekatan dan kesahajaannya.
Penutup yang Berkesan
Sebelum berpamitan untuk melanjutkan agenda berikutnya, yaitu sowan ke Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif dan berziarah ke makam KH. Bisri Syansuri, pak menteri kembali melewati barisan siswi yang masih setia melambaikan bendera. “Terima kasih Pak Menteri, semoga sukses dan sehat selalu!” teriak beberapa siswi dengan suara lirih dan haru.
Kunjungan kerja ini bukan sekadar seremonial. Ia meninggalkan kesan mendalam: bahwa program pemerintah seperti CKG (pemeriksaan kesehatan gratis) dan MBG (penyediaan makan bergizi) dijalankan dengan serius dan penuh hati. Kehadiran pemimpin yang langsung menyentuh basecamp pendidikan menjadi bukti nyata komitmen untuk memastikan anak Indonesia sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Sebuah langkah konkret yang diharapkan berkelanjutan untuk mencetak generasi emas Indonesia.
0 Comments