Oleh: Sulthon Sulaiman
Pelatihan bahasa asing di MTsN 4 Jombang, khususnya bahasa Arab, kini memasuki tahap akhir. Selama beberapa waktu, para peserta mengikuti serangkaian materi yang tak hanya kaya teori, tetapi juga sarat praktik nyata. Pelatihan ini tidak sekadar membekali keterampilan berbahasa, melainkan juga menumbuhkan rasa percaya diri serta kreativitas dalam menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan.
Pelatihan yang dijadwalkan berakhir pada Sabtu, 13 September 2025 ini ditutup dengan rangkaian kegiatan praktikum, ujian, dan persiapan unjuk kerja. Dua hari menjelang penutupan, yakni Selasa (9 September 2025) dan Rabu (10 September 2025), suasana kelas benar-benar berbeda: penuh praktik interaktif dan tantangan nyata.
Praktikum Interaktif: Dari Izin Sederhana hingga Syair Indah
Hari Selasa dibuka dengan materi “Muroja’ah ‘an al-Ibaroh al-Tamhidiyah ‘an al-Tadris”. Peserta diajak mengulang ungkapan sederhana yang biasa digunakan anak-anak di kelas, seperti “Astakdzinu ila al-hamam” (izin ke kamar kecil) atau “Astakdzinu ila al-maktab” (izin ke kantor). Meski tampak sepele, kalimat-kalimat ini merupakan dasar penting dalam membiasakan komunikasi bahasa Arab di ruang belajar.
Sesi berikutnya lebih semarak. Peserta diajak bermain lewat “Tashfiq al-Hammasah” (tepuk semangat), lalu menyanyikan syair indah “Shouti Shofiiri al-Bulbuli”. Lagu klasik Arab ini terkenal karena syairnya yang puitis dan penuh makna. Suasana kelas pun hidup, dipenuhi tawa, semangat, dan keceriaan. Menjelang akhir sesi, peserta diberi kesempatan mengajukan pertanyaan bebas seputar kebiasaan berbahasa Arab sehari-hari. Diskusi ringan ini memperkaya wawasan sekaligus menambah rasa percaya diri.
Ujian Praktik: Mengukur Hasil, Membangun Percaya Diri
Hari Rabu, pelatihan berlanjut dengan ujian praktik berbahasa Arab bertema “al-Imtihan bil-Hiwar wal-‘Ardh at-Tasyrīhī” (ujian bercakap dan presentasi). Peserta bebas memilih bentuk ujian, mulai dari bercakap berpasangan (al-hiwar bayna asy-syakhsayn), bercerita (taqdim al-qishshah), hingga presentasi tematik (at-tasyrīhī).
Setiap penampilan membawa warna tersendiri. Ada yang lancar berdialog, ada yang piawai mendongeng, dan ada pula yang berani tampil dengan presentasi penuh percaya diri. Ujian ini menjadi ajang pembuktian bahwa pelatihan benar-benar berdampak nyata: teori yang dipelajari telah menjelma menjadi keterampilan komunikasi.
Menuju Penutupan: Dari Evaluasi ke Aksi Kreatif
Setelah ujian, peserta bersiap menghadapi tantangan terakhir: unjuk kerja pada acara penutupan pelatihan. Mereka dibagi menjadi beberapa tim untuk menyiapkan aksi kreatif, mulai dari drama singkat, percakapan, hingga paduan suara dalam bahasa Arab.
Inilah puncak dari seluruh rangkaian pelatihan. Tidak hanya menjadi bentuk evaluasi, tetapi juga ruang ekspresi untuk menunjukkan bahwa bahasa Arab bisa dipelajari dengan cara yang indah, hidup, dan menyenangkan.
Bahasa Arab: Dari Madrasah untuk Kehidupan
Pelatihan ini memberi pelajaran penting bahwa belajar bahasa Arab bukan sekadar memahami kaidah, tetapi juga menjadikannya bahasa komunikasi dan budaya. Dari ungkapan sederhana hingga presentasi formal, semua adalah langkah menuju penguasaan bahasa yang lebih mendalam.
MTsN 4 Jombang melalui program ini telah menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan pembelajaran bermakna. Peserta bukan hanya belajar di kelas, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.
Semoga semangat pelatihan ini terus berlanjut. Karena sejatinya, bahasa Arab bukan hanya ilmu, tetapi juga seni komunikasi yang bisa membawa keceriaan, kedekatan, dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
0 Comments