Jombang – Rasa persaudaraan dan kepedulian kembali ditunjukkan oleh keluarga besar MTsN 4 Jombang. Pada Kamis, 11 September 2025, perwakilan siswa kelas 9B bersama wali kelas H. M. Yazid, guru BK Ibu Nurul Masfuah, dan Humas madrasah Bapak Musonifin meluangkan waktu menjenguk Alif Nugroho, siswa kelas 9B yang sedang dirawat di Rumah Sakit Pelengkap Jombang setelah mengalami kecelakaan pada Selasa (9/9).

Suasana Penuh Haru
Kehadiran rombongan disambut dengan rasa haru oleh keluarga Alif. Sang ibu yang mendampingi putranya di ruang perawatan menitikkan air mata bahagia ketika melihat guru dan teman-teman Alif datang memberi semangat. Sementara itu, Alif tampak tersenyum meski masih lemah, seakan mendapatkan energi baru dari kehadiran orang-orang terdekatnya.
Teman-teman sekelas Alif pun tak kalah antusias. Mereka membawa buah tangan sederhana, sembari mendoakan agar sahabat mereka segera pulih. Saling sapa, canda kecil, hingga doa bersama menambah suasana akrab yang hangat dan menenangkan.
Lebih dari Sekadar Kunjungan
Menurut Ibu Nurul Masfuah, guru BK yang ikut mendampingi, kegiatan ini tidak hanya sebatas menjenguk. “Kami ingin Alif merasa bahwa ia tidak sendiri. Madrasah, guru, dan teman-teman selalu ada untuknya. Semangat ini penting agar proses pemulihan bisa lebih cepat,” ujarnya.
Wali kelas, H. M. Yazid, menambahkan bahwa madrasah ibarat rumah kedua bagi para siswa. “Di madrasah, mereka belajar ilmu. Tapi saat ada musibah, kita juga belajar arti kebersamaan. Kehadiran kami adalah tanda bahwa hubungan antara madrasah, siswa, dan orang tua wali tidak bisa dipisahkan,” katanya penuh makna.
Pendidikan Karakter yang Nyata
Sementara itu, perwakilan Humas MTsN 4 Jombang, Bapak Musonifin, menekankan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian dari pendidikan karakter. “Kami ingin menanamkan pada siswa bahwa empati dan kepedulian adalah nilai luhur yang harus ditumbuhkan sejak dini. Belajar tidak hanya di kelas, tetapi juga dari pengalaman hidup nyata seperti ini,” tuturnya.
Kunjungan ini sekaligus mengingatkan bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga soal membangun jiwa sosial, rasa persaudaraan, dan kesetiakawanan.
Doa untuk Kesembuhan
Kebersamaan singkat itu diakhiri dengan doa bersama untuk kesembuhan Alif. Sang ibu mengucapkan terima kasih kepada pihak madrasah yang begitu peduli terhadap putranya. “Kehadiran ini sungguh membuat hati kami kuat. Semoga Allah membalas semua kebaikan bapak-ibu guru dan anak-anak,” ucapnya penuh haru.
Dengan kepedulian seperti ini, MTsN 4 Jombang kembali menunjukkan bahwa madrasah bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga keluarga besar yang senantiasa hadir dalam suka maupun duka. Semoga Alif Nugroho segera diberi kesembuhan, dan semoga semangat kebersamaan ini terus tumbuh di antara siswa, guru, dan orang tua.
Sulthon Sulaiman,
Kepala MTsN 4 Jombang
0 Comments